DEFINISI KEBUDAYAAN MENURUT ILMU ANTROPOLOGI DAN PARA AHLI
1. Pengertian Kebudayaan Menurut Ilmu Antropologi
                Dalam ilmu antropologi, yang telah menjadikan berbagai cara hidup manusia dengan berbagai macam sistem tindakan tadi sebagai objek penelitian dan analisanya, aspek belajar itu merupakan aspek yang sangat penting. Itulah sebabnya dalam hal memberi pembatasan terhadap konsep "kebudayaan" atau culture itu, artinya dalam hal memberikan definisi terhadap konsep "kebudayaan", ilmu antropologi seringkali sangat berbeda dengan berbagai ilmu lain.
Juga apabila dibandingkan dengan arti yang biasanya diberikan kepada konsep itu dalam bahasa sehari-hari, yaitu arti yang terbatas kepada hal-hal yang indah seperti candi, tari-tarian, seni rupa, seni suara, kesusasteraan dan filsafat, definisi ilmu antropologi jauh lebih luas sifat dan ruang lingkupnya.

                Menurut ilmu antropologi, "kebudayaan" adalah : keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
                Kata "kebudayaan" dan "culture". Kata "kebudayaan" berasal dari kata Sanskerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti "budi" atau "akal". Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan : "hal-hal yang bersangkutan dengan akal". Ada sarjana lain yang mengupas kata budaya sebagai suatu perkembangan dari majemuk budi-daya, yang berarti "daya dari budy". Karena itu mereka membedakan "budaya" dari "kebudayaan". Demikianlah "budaya" adalah "daya dari budi" yang merupakan cipta, karsa, dan rasa itu. Dalam istilah "antropologi-budaya" perbedaan itu ditiadakan. Kata "Budaya" disini hanya dipakai sebagai suatu singkatan saja dari "kebudayaan" dengan arti yang sama.
                Beda Kebudayaan dan Peradaban. Di samping istilah "kebudayaan" adapula istilah "peradaban". Hal yang terakhir adalah sama dengan istilah Inggris civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus, maju, dan indah, seperti misalnya : kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, dan sebagainya. Istilah "peradaban" sering juga dipakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni bagunan, seni rupa, dan sistem kenegaraan dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.

2.  Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli Luar Negeri
                Ada banyak ilmuan dari luar yang mendefinsikan kebudayaan, dan saya hanya mengambil lima pengertian kebudayaan dari para ahli luar negeri diantaranya, sebagai berikut :

a. William H. Haviland
                Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua masyarakat.
b. Francis  Merill
                Kebudayaan merupakan pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi sosial, semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh seseorang sebagai anggota suatu masyarakat yang ditemukan melalui interaksi simbolis.
c. Bounded Et.Al
                Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat.
d. Mitchell (Dictionary of Soriblogy)
                Kebudayaan yaitu sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal.
e. Robert H Lowie
                Kebudayaan merupakan segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat-istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang diperoleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan warisan masa lampau yang didapat melalui pendidikan formal atau informal.
3. Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli Dalam Negeri
a. Koentjaraningrat
                Menurut Koentjaraningrat, bahwa pengertian kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar.
b. Ki Hajar Dewantara
                Kebudayaan adalah buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat yakni, zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertip dan damai.
c. Parsudi Suparlan
                Menurut Parsudi kebudayaan adalah sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasikan lingkungan dan pengalamnya, serta menjaddi landasan bagi tingkah lakunya.
d. Effat al-Syarqawi
                Kebudayaan adalah khazanah sejarah suatu bangsa atau masyarakat yang tercermin dalam pengakuan/kesaksiannya dan nilai-nilai, yaitu kesaksian dan nilai-nilai yang menggariskan bagi kehidupan suatu tujuan ideal dan makna rohaniah yang dalam. Bebas dari kontradiksi ruang dan waktu.
e. Drs. Sidi Gazalba
                Kebudayaan adalah cara berfikit dan merasa dan menyatakan driri dalam seluruh segi kehidupan dari segolongan manusia yang membentuk kesatuan sosial dengan suatu ruang dan waktu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEMBAGA KEMENTRIAN (WIZARAH AL-TAFWIDH DAN WIZARAH AL-TANFIDZ)

Opini Tentang Masalah Sosial dalam Masyarakat

Sejarah Lahirnya Sosiologi