sosiologi
Sosiologi
1. Pengertian
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia
dalam masyarakat. Sosiologi membicarakan apa yag terjadi saat ini, khususnya
pola hubungan dalam masyarakat, serta berusaha mencari pengertin umum,
rasional, empiris, dan bersifat umum. Istilah sosiologi pertama kali
dikemukakan oleh ahli filsafat, moralis dan sosiolog yang berkebangsaan Prancis
Augste Comte yang dalam bukunya Cours de Philosophie Positive.
Menurut Comte, sosiologi berasal dari kata latin Socius yang
artinya teman atau sesama dan logos dari kata Yunani
yang berarti cerita. Jadi, pada awalnya sosiologi berarti cerita tentang teman
atau masyarakat
Sosiologi Menurut Para Ahli
Selain dari Auguste comte, ada beberapa tokoh ahli sosiologi yang
berkontribusi besar dalam memberikan pendapatnya dalam pengembangan sosiologi
dalam mendefinisikan pengertian sosiologi.
· Pitirin Sorokin : Menurut Pitirin
Sorokon, pengertian sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan
pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, seperti gejala agama,
gejala moral, gejala ekonomi, dan gejala keluarga ; hubungan dan pengaruh
timbal balik antara gejala sosial dan gejala non sosial, seperti gejala
geografis dan biologis; ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial lainnya.
· Selo Soemardjan dan
Soelemen Soemardji : Menurut Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardji, pengertian
sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari tentang sturktur sosial
dan proses-proses sosial, termasuk perubahan sosial.
· Paul B. Horton : Menurut Paul B.
Horton, pengertian sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada
kehidupan kelompok dan produk dari kehidupan kelompok tersebut.
2. Macam Ruang Lingkup
dan Objek Kajian Sosiologi
Ruang lingkup sosiologi adalah sebagai berikut :
· Ekonomi beserta
dengan kegiatan usaha yang berkaitan dengan usaha, produksi, pengiriman dan
pengolahan sumber daya.
· Manajemen yang
merupakan pihak pembuat kajian yang berkaitan dengan permasalahan para warganya.
· Sejarah yang berkaitan
dengan kegiatan manusia yang disusun dan dicatat menjadi sebuah tulisan yang
sesuai dengan kegiatan dan hasil yang dihasilkan.
Beberapa objek
kajian sosiologi
· Objek material
Objek material sendiri membahas mengenai kehidupan sosial, gejala
sosial dan proses hubungan manusia yang dapat mempengaruhi hubungan manusia
tersebut. Objek material lebih menonjolkan hubungan antar manusia dengan
manusia lainnya.
· Objek formal
Di dalam objek formal, manusia berperan sebagai makhluk sosial
yang mengharuskan mereka untuk berhubungan dengan sesama agar hubungan antar
manusia dapat tercipta.
· Objek agama
Objek agama merupakan salah satu pemicu hubungan bermasyarakat
sehingga merupakan objek yang tepat yang harus dimiliki oleh ilmu sosiologi.
3. Ciri-Ciri Sosiologi
Sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari
masyarakat. Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi memiliki ciri-ciri utama adalah
sebagai berikut :
· Empiris, artinya ilmu
pengetahuan yang didasari pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat
serta hasilnya tidak bersifat spekulatif atau menduga-duga.
· Teoritis, artinya suatu
ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari
hasil-hasil pengamatan. Abstraksi merupakan kesimpulan logis yang bertujuan
menjelaskan mengenai hubungan dari sebab akibat sehingga menjadi teori.
· Kumulatif, artinya disusun
atas dasar teori-teori yang telah ada atau memperbaiki, memperluas, serta
memperkuat teori-teori yang lama.
· Nonetis, artinya
pembahasan suatu masalah yang tidak mempersoalkan baik atau buruknya masalah
tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk memperjelas masalah tersebut secara
mendalam.
4. Hakikat sosiologi.
Sesuai dengan kenyataannya bahwa sosiologi mempelajari atau
berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan.
· Berdasarkan
penerapannya, sosiologi digolongkan dalam ilmu pengetahuan murni (pure science)
dan dapat menjadi ilmu terapan (applied science).
· Sosiologi merupakan
ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan pengetahuan yang konkret. Artinya, yang
menajdi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara
menyeluruh, tidak hanya peristiwa itu sendiri.
· Sosiologi bertujuan
untuk menghasilkan pengertian dan pola manusia dan masyarakatnya. Sosiologi
meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip dan hukum-hukum umum dari
interaksi manusia serta bentuk, sifat, isi dan struktur masyarakat.
· Sosiologi merupakan
ilmu umum, bukan khusus, artinya mempelajari gejala-gejala pada interaksi
antarmanusia.
5. Fungsi sosiologi
A.
Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan
Pembangunan adalah perubahan yang dilakukan dengan terencana dan
terarah. Proses pembangunan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat, baik secara spiritual maupun material. Tahap-tahap
dalam pembangunan adalah sebagai berikut :
Ø Tahap Perencanaan
Untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, sehingga memerlukan
data-data yang relatif lengkap, yang meliputi:
a) Pola interaksi sosial
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu
dengan individu lain, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok
dengan kelompok lain.
b) Kelompok sosial
Kelompok sosial merupakan kesatuan orang-orang yang saling
berinteraksi dan memiliki kesadaran dalam satu ikatan.
c) Lembaga sosial
Lembaga sosial adalah sekumpulan norma yang berfungsi untuk
melaksanakan aktivitas masyarakat, dalam rangka memenuhi kebutuhan yang
bersifat khusus. Ada lima lembaga sosial utama dalam masyarakat :
· Lembaga keluarga
· Lembaga pendidikan
· Lembaga ekonomi
· Lembaga politik
· Lembaga agama
Fungsi lembaga sosial adalah :
· Menjaga keutuhan
masyarakat
· Menjadi pedoman
sistem pengendalian sosial
· Menjadi pedoman
dalam bertingkah laku untuk menghadapi masalah sosial
d) Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosial adalah pembagian kelompok sosial dalam susunan
yang bertingkat-tingkat.
Ø Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan perlu diadakan pengawasan terhadap kekuatan
sosial dan perubahan sosial di masyarakat. Caranya adalah dengan mengadakan
penelitian terhadap pola kekuasaan dan wewenang yang ada di masyarakat
dan melakukan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi.
Ø Tahap Evaluasi
Dalam tahap ini, dilakukan analisis dampak sosial
pembangunan. Keberhasilan pembangunan hanya dapat dinilai melalui
evaluasi. Dalam tahap ini juga dapat diidentifikasikan terjadinya
kekurangan dan kemunduran. Melalui evaluasi dapat dilakukan perbaikan,
penambahan, dan peningkatan ke arah yang lebih baik.
B.
Fungsi Sosiologi dalam Pemecahan Masalah Sosial
Masalah merupakan keadaan yang dianggap sebagai suatu
kesulitan yang perlu diselesaikan. Beberapa gejala sosial yang dianggap sebagai
masalah sosial :
· Kemiskinan
· Kesenjangan sosial
· Masalah kependudukan
· Disorganisasi
keluarga
· Kenakalan remaja
· Masalah lingkungan
sekitar
Metode pemecahan masalah sosial ada 3 (tiga):
· Metode antisipatif:
tindakan yang sifatnya mencegah, serta mempersiapkan untuk sesuatu yang mungkin
terjadi.
· Metode Represif:
tindakan agar membuat jera pelaku pelanggaran.
· Metode Restitusif:
tindakan yang berupa pemberian penghargaan/reward kepada
seseorang yang menaati hukum.
Komentar
Posting Komentar